Powered By Blogger

Senin, 19 September 2011


Resume Konsep Sistem Informasi [pertemuan 2]

Bersaing dengan menggunakan teknologi  informasi

Sistem Informasi Strategis
Adalah sistem yang membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif melalui kontribusinya pada tujuan strategis perusahaan dan atau kemampuanya untuk secara significant meningkatkan kinerja atau produktifitas.
Lingkungan Persaingan
Menurut Michael E. Porter, pengajar di Sekolah Bisnis Universitas Harvard dengan keahlian utama di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Menyatakan terdapat 5 kekuatan kompetitif yaitu:
1. Masuknya Kompetitor.
2. Ancaman Produk atau Jasa pengganti.
3. Daya tawar dari pembeli.
4. Daya tawar dari supplier.
5. Persaingan di antara pemain yang sudah ada.
Kemungkinan juga ditambahkan kekuatan kompetitif yang ke-enam yaitu:
6. Pemerintah



Kita bahas hal-hal yang mempengaruhi kelima kekuatan tadi:
Ancaman Kompetitor baru tergantung pada:
-Skala ekonomis
-Modal utuk investasi
-Akses utuk distribusi
-Akses ke teknologi
-Brand loyalty, apakah pelanggan setia dengan brand tertentu
-Peraturan Pemerintah
Ancaman dari Produk, Jasa pengganti tergantung pada:
-Kualitas, Apakah kualitas pengganti tersebut lebih baik atau tidak?
-Keinginan pembeli untuk beralih ke produk jasa pengganti
-Harga dan performa dari produk jasa pengganti
-Biaya untuk beralih ke produk jasa pengganti. Apakah mudah untuk mengubah ke produk lain.
Daya tawar dari pembeli, tergantung pada:
-Konsentrasi dari pembeli, apakah ada pembeli yang dominan atau banyaknya penjual.
-Diferensiasi dari produk, apakah produk tersebut standar atau tidak
-Profitabilitas pembeli
-Kualitas dari produk dan service
-Perpindahan biaya, seberapa mudah pembeli untuk beralih ke pemasok lain
Daya tawar dari Supplier tergantung pada:
-Konsentrasi dari supplier, Apakah banyak pembeli dan sedikit supplier
-Brand, apakah brand supplier tersebut sudah kuat
-Profitabilitas Supplier
-Pemasok masuk ke dalam industri contoh produsen mengatur sendiri gerai ritelnya
-Pembeli tidak berpindah ke supplier yang lain.
-Kualitas dari Produk dan service
-Perpindahan biaya, seberapa mudah pemasok untuk mencari pelanggan baru
Persaingan di antara pemain yang sudah ada tergantung pada:
-Struktur dari kompetisi, persaingan akan semakin hebat apabila terdapat banyak industri kecil atau memiliki ukuran yang sama antar kompetitor. Sebaliknya apabila industri telah memiliki pemimpin pasar maka persaingan akan sedikit.
-Struktur dari biaya di industri. Industri yang memiliki biaya yang tinggi akan mendorong kompetitor untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih murah.
-Tingkat diferensiasi produk. Industri yang produknya adalah komoditas biasanya akan memiliki persaingan yang besar.
-Perpindahan biaya. Persaingan akan berkurang apabila pembeli telah beralih ke biaya tinggi.
-Tujuan strategis, Jika kompetitor mengejar pertumbuhan dengan agresif maka persaingan akan semakin besar
-Ketika hambatan utk meninggalkan industri semakin tinggi maka persaingan akan semakin besar.
Dasar Strategi Kompetitif
Strategi Kepemimpinan dalam Biaya.
Ø Produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan perusahaan untuk menurunkan harga jual .
Ø Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
Strategi Diferensiasi (Pembedaan).
Ø  Melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche) tertentu suatu pasar
Strategi Inovasi.
Ø  Mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk ke dalam pasar yang unik.
Ø  mendistribusikan produk dan jasa yang  berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.
Strategi Pertumbuhan.
Ø  Memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan.
Strategi Persekutuan/Aliansi.
Ø   Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan - perusahaan lainnya.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Biaya dan Peningkatan Efisiensi.
Bila tingkat konektivas, kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Teknologi Informasi di dalam perusahaan dan pelanggan serta pesaing adalah rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan pada perhatian pada upaya meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya-biaya dengan penggunaan Teknologi Internet untuk meningkatkan komunikasi antar perusahaan dan dengan para penyalur dan pelanggannya.
Peningkatan Kinerja di dalam Efektivitas Bisnis.
Ketika tingkat konektivas internal tinggi, tetapi konektivas eksternal dengan pelanggan dan pesaing masih rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada penggunaan Teknologi Internet seperti intranets dan extranets untuk memperoleh peningkatan efektivitas bisnis.
Penembusan Pasar Global.
Ketika tingkat konektivas dengan pelanggan dan pesaing tinggi dan konektivas internal rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada usaha mengembangkan aplikasi berbasis Internet untuk mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan membangun atau menciptakan penguasaan pasar.
Perubahan Bentuk Produk Dan Jasa.
Ketika suatu perusahaan dengan para pelanggannya, para penyalur, dan pesaing membentuk jaringan kerja secara ekstensif , Teknologi Internet harus digunakan untuk mengembangkan dan menyebarkan produk dan jasa sehingga secara strategis memposisikan kembali perusahaannya dalam pasar tersebut.

Tidak ada komentar: